Selasa, 07 Januari 2014

Berita SEA GAMES 2013

Thailand Juara Umum, Indonesia Peraih Perunggu Terbanyak

Thailand Juara Umum, Indonesia Peraih Perunggu Terbanyak

     Indonesia akhirnya finis di peringkat ke-4 perolehan medali SEA Games 2013 Myanmar yang berlangsung 11-22 Desember. Dengan demikian, maka Indonesia tidak dapat mencapai target masuk dalam tiga besar perolehan medali.
     Juara umum direbut Thailand yang memperoleh 107 medali Emas, 94 Perak dan 81 Perunggu dengan total perolehan 282 medali. Posisi runnerup ditempati tuan rumah dengan 86 Emas , 62 Perak dan 85 Perunggu dengan total medali 233.
Peringkat ke-3 diduduki Vietnam dengan 73 Emas, 86 Perak dan 86 Perunggu dan total medali 245. Sedangkan Indonesia di posisi ke-4 dengan perolehan perunggu terbanyak yakni dengan 111, sedangkan Emas sebanyak 65 dan Perak 84.
Dari cabang olahraga bergengsi Sepakbola, Indonesia hanya meraih perak setelah di final yang berlangsung Sabtu (21 Desember) kemarin, takluk oleh Thailand dengan skor 0-1. (lul)
Berikut final perolehan medali Sea Games 2013:
No Negara Emas Perak Perunggu Total
1. Thailand (THA) 107 94 81 282
2. Myanmar (MYA) 86 62 85 233
3. Vietnam (VIE) 73 86 86 245
4. Indonesia (INA) 65 84 111 260
5. Malaysia (MAS) 43 38 77 158
6. Singapore (SIN) 34 29 45 108
7. Philippines (PHI) 29 34 38 100
8. Laos (LAO) 13 17 49 79
9. Cambodia (CAM) 8 11 28 47
10. Timor-Leste (TLS) 2 3 5 10
11. Brunei (BRU) 1 1 6 8
Total 461 459 611 1531

Senin, 02 Desember 2013

Berita bumi arema

Baru Datang, Beto Langsung Gabung Latihan Fisik Arema

Ditulis Oleh Agung Prima     Selasa, 03 Desember 2013
Beto tiba dengan kondisi fisik yang tak mengecewakan
Beto tiba dengan kondisi fisik yang tak mengecewakan


Wearemania.net - Legiun asing musim lalu yang dipertahankan manajemen Arema, Alberto Goncalves sudah tampak mengikuti latihan, Senin (02/12). Dalam sesi latihan yang digelar di lapangan Paskhas Abdurrahman Saleh itu Beto langsung digenjot menu fisik oleh tim pelatih.
Beto tiba di Malang, Minggu (01/12) usai menjalani libur panjang yang dimanfaatkannya dengan pulang kampung ke Brazil bersama sang istri dan kedua anaknya. Kendati sebulan lebih absen latihan, namun kondisi fisik mantan bomber Persipura itu tak bermasalah.
Biasanya, pemain yang baru saja bergabung dengan skuat Singo Edan lainnya selalu latihan terpisah untuk rekondisi fisik. Namun tidak semikian dengan Beto, karena pemilik jersey nomor 9 itu langsung bergabung dengan latihan tim utama.
Tak mengherankan jika kondisi fisik suami Dewi Dacosta ini tetap terjaga meski libur latihan sebulan lebih lamanya. Sebab, di sela-sela waktu liburnya di Brazil, Beto masih menyempatkan diri berlatih dengan bermain futsal dengan teman-temannya.
Kondisi fisik Beto yang tetap optimal itu sempat menuai apresiasi dari tim pelatih. Maka tak heran jika Beto layak dijadikan sebagai sosok pemain asing panutan bagi para pemain lokal lainnya, terutama bagi para pesepakbola muda Arema.
 Sumber:  http://www.wearemania.net/arema-news/5174-baru-datang-beto-langsung-gabung-latihan-fisik-arema





Minggu, 24 November 2013

keamanan komputer dan jaringan

SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER

           Apa itu Keamanan Jaringan
Satu hal yang perlu diingat bahwa tidak ada jaringan yang anti sadap atau tidak ada jaringan komputer yang benar-benar aman. Sifat dari jaringan adalah melakukan komunikasi. Setiap komunikasi dapat jatuh ke tangan orang lain dan disalahgunakan. Sistem keamanan membantu mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Selain itu, pastikan bahwa user dalam jaringan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai keamanan dan pastikan bahwa mereka menerima dan memahami rencana keamanan yang Anda buat. Jika mereka tidak memahami hal tersebut, maka mereka akan menciptakan  lubang (hole) keamanan pada jaringan Anda.
     
Ada dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan :
·  Tembok pengamanan, baik secara fisik maupun maya, yang ditaruh diantara piranti dan layanan jaringan yang digunakan dan orang-orang yang akan berbuat jahat.
·  Rencana pengamanan, yang akan diimplementasikan bersama dengan user lainnya, untuk menjaga agar sistem tidak bisa ditembus dari luar.
     
Segi-segi keamanan didefinisikan dari kelima point ini:
a. Confidentiality Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
b.  Integrity Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.
c.  Availability Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
d.  Authentication Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
e.  Nonrepudiation Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
    
Serangan (gangguan) terhadap keamanan dapat dikategorikan dalam empat kategori utama yakni: a. Interruption
Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
b. Interception
Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa  orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
c. Modification
Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan  modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
d. Fabrication
Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem.
Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
Ada beberapa prinsip yang perlu dihindari dalam menangani masalah keamanan :

  • diam dan semua akan baik-baik saja
  • sembunyi dan mereka tidak akan dapat menemukan anda
  • teknologi yang digunakan kompleks/rumit, artinya

2. Kepedulian Masalah Jaringan

Overview
Pendefinisian keamanan (pada jaringan komputer) dapat dilakukan dengan melihat target yang ingin dicapai melalui  konsep 'aman'. Berikut adalah daftar fitur  yang dapat mencegah/mengantisipasi serangan dari pihak luar ataupun pihak dalam.

Security Policy
Sebelum melanjutkan implementasi ke tingkat yang lebih jauh sebaiknya ditentukan dulu apa yang hendak dilindungi dan dilindungi dari siapa. Beberapa pertanyaan berikut dapat membantu penentuan kebijakan keamanan yang diambil.
1.   Informasi apa yang dianggap rahasia atau sensitif ?
2.   Anda melindungi sistem anda dari siapa ?
3.   Apakah anda membutuhkan akses jarak jauh?
4.   Apakah password dan enkripsi cukup melindungi ?
5.   Apakah anda butuh akses internet?
6.   Tindakan apa yang anda lakukan jika ternyata sistem anda dibobol?
Serta masih banyak pertanyaan lain tergantung bentuk organisasi yang anda kelola. Kebijaksanaan keamanan  tergantung sebesar apa anda percaya orang lain, di dalam ataupun di luar organisasi anda. Kebijakan haruslah merupakan keseimbangan antara mengijinkan user untuk mengakses informasi yang dibutuhkan dengan tetap menjaga keamanan sistem.

Keamanan Secara Fisik
Fisik dalam bagian ini diartikan sebagai situasi di mana seseorang dapat masuk ke dalam ruangan  server/jaringan dan dapat mengakses piranti tersebut secara illegal. Orang yang tidak berkepentingan ini bisa saja seorang tamu, staf pembersih, kurir pengantar paket, dan lainnya yang dapat masuk ke ruangan tersebut dan mengutak-atik piranti yang ada. Apabila seseorang memiliki akses terhadap ruangan tersebut, orang  tersebut bisa saja memasang program trojan horse di komputer, melakukan booting dari floppy disk, atau  mencuri data-data penting (seperti file password) dan membongkarnya di tempat yang lebih aman.
Untuk  menjaga keamanan, taruhlah server di ruangan yang dapat dikunci dan pastikan bahwa ruangan tersebut  dikunci dengan baik. Untuk menghindari pengintaian, gunakan screen-saver yang dapat di password. Atur  juga semua komputer untuk melakukan fungsi auto-logout setelah tidak aktif dalam jangka waktu tertentu.

BIOS Security
Sebenarnya seorang  admin direkomendasikan men-disable boot dari floppy. Atau bisa dilakukan dengan membuat password pada BIOS dan memasang boot password.

Password Attack
Banyak orang menyimpan informasi pentingnya pada komputer dan seringkali sebuah password hal yang mencegah orang lain untuk melihatnya. Untuk menghindari serangan password maka sebaiknya user menggunakan password yang cukup baik. Petunjuk pemilihan password :
·  Semua password harus terdiri dari paling sedikit 7 karakter.
· Masukkan kombinasi huruf, angka, dan tanda baca sebanyak mungkin dengan catatan bahwa password  tetap mudah untuk diingat. Salah satu caranya adalah mengkombinasikan kata-kata acak dengan tanda baca  atau dengan mengkombinasikan kata-kata dengan angka. Contoh : rasa#melon@manis, komputer0digital1, kurang<lebih>2001
· Gunakan huruf pertama frasa yang gampang diingat. Contoh: dilarang parkir antara pukul 7 pagi hingga pukul 8 sore à dpap7php8s, tidak ada sistem yang benar-benar aman dalam konteks jaringan à tasybbadkj
· Gunakan angka atau tanda baca untuk menggantikan huruf di password. Contoh : keberhasilan à k3b3rh45!l4n
·  Gantilah password secara teratur

Malicious Code
Malicious code bisa berupa virus, trojan atau worm, biasanya berupa kode instruksi yang akan memberatkan sistem sehingga performansi sistem menurun. Cara mengantisipasinya bisa dilihat pada 6 contoh berikut :
1. berikan kesadaran pada user tentang ancaman virus.
2. gunakan program anti virus yang baik pada workstation, server dan gateway internet (jika punya).
3. ajarkan dan latih user cara menggunakan program anti virus
4. sebagai admin sebaiknya selalu mengupdate program anti-virus dan database virus
5. biasakan para user untuk TIDAK membuka file attachment email atau file apapun dari floppy sebelum 110 % yakin atau tidak attachment/file tsb “bersih”.
6.  pastikan kebijakan kemanan anda up to date.

Sniffer
Sniffer adalah sebuah device penyadapan komunikasi jaringan komputer dengan memanfaatkan mode premicious pada ethernet. Karena jaringan komunikasi komputer terdiri dari data biner acak maka sniffer ini biasanya memiliki penganalisis protokol sehingga data biner acak dapat dipecahkan. Fungsi sniffer bagi pengelola bisa untuk pemeliharaan jaringan, bagi orang luar bisa untuk menjebol sistem.
Cara paling mudah untuk mengantisipasi Sniffer adalah menggunakan aplikasi yang secure, misal : ssh, ssl, secureftp dan lain-lain

Scanner
Layanan jaringan (network service) yang berbeda berjalan pada port yang berbeda juga. Tiap layanan jaringan berjalan pada alamat jaringan tertentu (mis. 167.205.48.130) dan mendengarkan (listening) pada satu atau lebih port (antara 0 hingga 65535). Keduanya membentuk apa yang dinamakan socket  address yang mengidentifikasikan secara unik suatu layanan dalam jaringan. Port 0 hingga 1023 yang paling umum dipergunakan didefinisikan sebagai well-known number dalam konvensi UNIX dan dideskripsikan dalam RFC 1700.
Port Scanner merupakan program yang didesain untuk menemukan layanan (service) apa saja yang dijalankan pada host jaringan. Untuk mendapatkan akses ke host, cracker harus mengetahui titik-titik kelemahan yang ada. Sebagai contoh, apabila cracker sudah mengetahui bahwa host menjalankan proses ftp server, ia dapat menggunakan kelemahan-kelemahan yang ada pada ftp server untuk mendapatkan akses. Dari bagian ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa layanan yang tidak benar-benar diperlukan sebaiknya dihilangkan untuk memperkecil resiko keamanan yang mungkin terjadi.
Mirip dengan port scanner pada bagian sebelumnya, network scanner memberikan informasi mengenai sasaran yang dituju, misalnya saja sistem operasi yang dipergunakan, layanan jaringan yang aktif, jenis mesin yang terhubung ke network, serta konfigurasi jaringan. Terkadang, network scanner juga mengintegrasikan port scanner dalam aplikasinya. Tool ini berguna untuk mencari informasi mengenai target sebanyak mungkin sebelum melakukan serangan yang sebenarnya. Dengan mengetahui kondisi dan konfigurasi jaringan, seseorang akan lebih mudah masuk dan merusak sistem.
Contoh scanner : Nmap, Netcat, NetScan Tools Pro 2000, SuperScan

Spoofing
Spoofing (penyamaran) biasa dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menggunakan fasilitas dan resource sistem. Spoofing adalah teknik melakukan penyamaran sehingga terdeteksi sebagai identitas yang bukan sebenarnya, misal : menyamar sebagai IP tertentu, nama komputer bahkan e-mail address tertentu. Antisipasinya dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi firewall.

Denial of Service
Denial of Service (DoS) merupakan serangan dimana suatu pihak mengekploitasi aspek dari suite Internet Protocol untuk menghalangi akses pihak yang berhak atas informasi atau sistem yang diserang.  Hole yang memungkinkan DoS berada dalam kategori C, yang berada dalam prioritas rendah. Serangan ini  biasanya didasarkan pada sistem operasi yang dipergunakan. Artinya, hole ini berada di dalam bagian  jaringan dari sistem operasi itu sendiri. Ketika hole macam ini muncul, hole ini harus diperbaiki oleh  pemilik software tersebut atau di-patch oleh vendor yang mengeluarkan sistem operasi tersebut. Contoh dari serangan ini adalah TCP SYN dimana permintaan koneksi jaringan dikirimkan ke server dalam jumlah yang sangat besar. Akibatnya server dibanjiri permintaan koneksi dan menjadi lambat atau bahkan tidak dapat dicapai sama sekali. Hole ini terdapat nyaris di semua sistem operasi yang menjalankan TCP/IP  untuk berkomunikasi di internet. Hal ini tampaknya menjadi masalah yang terdapat di dalam desain suite  TCP/IP, dan merupakan sesuatu yang tidak mudah diselesaikan.
Dalam serangan DoS, sesorang dapat melakukan sesuatu yang mengganggu kinerja dan operasi jaringan atau server. Akibat dari serangan ini adalah lambatnya server atau jaringan dalam merespon, atau bahkan bisa menyebabkan crash. Serangan DoS mengganggu user yang sah untuk mendapatkan layanan yang sah, namun tidak memungkinkan cracker masuk ke dalam sistem jaringan yang ada. Namun, serangan semacam ini terhadap server yang menangani kegiatan e-commerce akan dapat berakibat kerugian dalam bentuk  finansial.

3.   Enkripsi Untuk Keamanan Data Pada Jaringan
             Salah satu hal yang penting dalam komunikasi menggunakan computer untuk menjamin kerahasian data adalah enkripsi. Enkripsi dalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah sistem pengkodean menggunakan suatu table atau kamus yang telah didefinisikan untuk mengganti kata dari informasi atau yang merupakan bagian dari informasi yang dikirim. Sebuah chiper menggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data (stream) bit dari sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti (unitelligible). Karena teknik cipher merupakan suatu sistem yang telah siap untuk di automasi, maka teknik ini digunakan dalam sistem keamanan komputer dan network.
    Pada bagian selanjutnya kita akan membahas berbagai macam teknik enkripsi yang biasa digunakan dalam sistem sekuriti dari sistem komputer dan network.
      
      A. Enkripsi Konvensional.
           Proses enkripsi ini dapat digambarkan sebagai berikut :



Plain teks -> Algoritma Enkripsi -> Cipher teks ->Algoritma Dekrispsi -> Plain teks
User A |                                                       | User B
|----------------------Kunci (Key) --------------------|
Gambar 1


   Informasi asal yang dapat di mengerti di simbolkan oleh Plain teks, yang kemudian oleh algoritma Enkripsi diterjemahkan menjadi informasi yang tidak dapat untuk dimengerti yang disimbolkan dengan cipher teks. Proses enkripsi terdiri dari dua yaitu algoritma dan kunci. Kunci biasanya merupakan suatu string bit yang pendek yang mengontrol algoritma. Algoritma enkripsi akan menghasilkan hasil yang berbeda tergantung pada kunci yang digunakan. Mengubah kunci dari enkripsi akan mengubah output dari algortima enkripsi.Sekali cipher teks telah dihasilkan, kemudian ditransmisikan. Pada bagian penerima selanjutnya cipher teks yang diterima diubah kembali ke plain teks dengan algoritma dan dan kunci yang sama.

    Keamanan dari enkripsi konvensional bergantung pada beberapa faktor. Pertama algoritma enkripsi harus cukup kuat sehingga menjadikan sangat sulit untuk mendekripsi cipher teks dengan dasar cipher teks tersebut. Lebih jauh dari itu keamanan dari algoritma enkripsi konvensional bergantung pada kerahasian dari kuncinya bukan algoritmanya. Yaitu dengan asumsi bahwa adalah sangat tidak praktis untuk mendekripsikan informasi dengan dasar cipher teks dan pengetahuan tentang algoritma diskripsi / enkripsi. Atau dengan kata lain, kita tidak perlu menjaga kerahasiaan dari algoritma tetapi cukup dengan kerahasiaan kuncinya.Manfaat dari konvensional enkripsi algoritma adalah kemudahan dalam penggunaan secara luas. Dengan kenyataan bahwa algoritma ini tidak perlu dijaga kerahasiaannya dengan maksud bahwa pembuat dapat dan mampu membuat suatu implementasi dalam bentuk chip dengan harga yang murah. Chips ini dapat tersedia secara luas dan disediakan pula untuk beberapa jenis produk. Dengan penggunaan dari enkripsi konvensional, prinsip keamanan adalah menjadi menjaga keamanan dari kunci.Model enkripsi yang digunakan secara luas adalah model yang didasarkan pada data encrytion standard (DES), yang diambil oleh Biro standart nasional US pada tahun 1977. Untuk DES data di enkripsi dalam 64 bit block dengan menggunakan 56 bit kunci. Dengan menggunakan kunci ini, 64 data input diubah dengan suatu urutan dari metode menjadi 64 bit output. Proses yang yang sama dengan kunci yang sama digunakan untuk mengubah kembali enkripsi.
     
      B. Enkripsi Public-Key
    Salah satu yang menjadi kesulitan utama dari enkripsi konvensional adalah perlunya untuk mendistribusikan kunci yang digunakan dalam keadaan aman. Sebuah cara yang tepat telah diketemukan untuk mengatasi kelemahan ini dengan suatu model enkripsi yang secara mengejutkan tidak memerlukan sebuah kunci untuk didistribusikan. Metode ini dikenal dengan nama enkripsi public-key dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1976.

    Plain teks -> Algoritma Enkripsi -> Cipher teks -> Algoritma Dekrispsi -> Plain teks

                                   User A |                                                       | User B
                                                                                      Private Key B ----|
                                 |----------------------Kunci (Key) --------------------|

                                                               Gambar 2

    Algoritma tersebut seperti yang digambarkan pada gambar diatas. Untuk enkripsi konvensional, kunci yang digunakan pada prosen enkripsi dan dekripsi adalah sama. Tetapi ini bukanlah kondisi sesungguhnya yang diperlukan. Namun adalah dimungkinkan untuk membangun suatu algoritma yang menggunakan satu kunci untuk enkripsi dan pasangannya, kunci yang berbeda, untuk dekripsi. Lebih jauh lagi adalah mungkin untuk menciptakan suatu algoritma yang mana pengetahuan tentang algoritma enkripsi ditambah kunci enkripsi tidak cukup untuk menentukan kunci dekrispi. Sehingga teknik berikut ini akan dapat dilakukan :
   1. Masing - masing dari sistem dalam network akan menciptakan sepasang kunci yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi dari informasi yang diterima.
    2. Masing - masing dari sistem akan menerbitkan kunci enkripsinya ( public key ) dengan memasang dalam register umum atau file, sedang pasangannya tetap dijaga sebagai kunci pribadi ( private key ).
    3.  Jika A ingin mengisim pesan kepada B, maka A akan mengenkripsi pesannya dengan kunci publik dari B.
   4. Ketika B menerima pesan dari A maka B akan menggunakan kunci privatenya untuk mendeskripsi pesan dari A.

         Seperti yang kita lihat, public-key memecahkan masalah pendistribusian karena tidak diperlukan suatu kunci untuk didistribusikan. Semua partisipan mempunyai akses ke kunci publik (public key) dan kunci pribadi dihasilkan secara lokal oleh setiap partisipan sehingga tidak perlu untuk didistribusikan. Selama sistem mengontrol masing - masing private key dengan baik maka komunikasi menjadi komunikasi yang aman. Setiap sistem mengubah private key pasangannya public key akan menggantikan public key yang lama. Yang menjadi kelemahan dari metode enkripsi publik key adalah jika dibandingkan dengan metode enkripsi konvensional algoritma enkripsi ini mempunyai algoritma yang lebih komplek. Sehingga untuk perbandingan ukuran dan harga dari hardware, metode publik key akan menghasilkan performance yang lebih rendah. Tabel berikut ini akan memperlihatkan berbagai aspek penting dari enkripsi konvensional dan public key.
     Enkripsi Konvensional
     Yang dibutuhkan untuk bekerja :
    1.   Algoritma yang sama dengan kunci yang sama dapat digunakan untuk proses dekripsi - enkripsi.
      2.   Pengirim dan penerima harus membagi algoritma dan kunci yang sama.
     Yang dibutuhkan untuk keamanan :
      1.   Kunci harus dirahasiakan.
     2.  Adalah tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk menerjemahkan informasi yang telah dienkripsi.
      3. Pengetahuan tentang algoritma dan sample dari kata yang terenkripsi tidak mencukupi untuk menentukan kunc.

      Enkripsi Public Key
      Yang dibutuhkan untuk bekerja :
     1.   Algoritma yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi dengan sepasang kunci, satu untuk enkripsi satu untuk dekripsi.
     2.   Pengirim dan penerima harus mempunyai sepasang kunci yang cocok.
     Yang dibutuhkan untuk keamanan :
     1.   Salah satu dari kunci harus dirahasiakan.
     2.   Adalah tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk menerjemahkan informasi yang telah dienkripsi.
     Pengetahuan tentang algoritma dan sample dari kata yang terenkripsi tidak mencukupi untu menentukan kunci. 
 

KEAMANAN KOMPUTER

 Keamanan komputer adalah suatu perlindungan yang diusahakan oleh suatu system informasi dalam rangka mencapai sasaran hasil yang bisa diterapkan atau cara untuk memelihara integritas, kerahasiaan dan tersedianya informasi. Tetapi pada saat ini sistem komputer yang terpasang makin mudah diakses. Sistem time sharing dan akses jarak jauh menyebabkan kelemahan komunikasi data menjadi pokok masalah keamanan. Kelemahan ini menjadi amat serius dengan meningkatknya perkembangan jaringan komputer. Saat ini, implementasi pengamanan sangat penting untuk menjamin sistem tidak diinterupsi dan diganggu. Proteksi dan pengaman terhadap perangkat keras dan sistem operasi sama pentingnya.

Pengamanan sistem komputer bertujuan untuk menjamin sumber daya tidak digunakan atau dimodifikasi oleh orang tak berhak. Pengamanan termasuk masalah teknis, manajerial, legalitas dan politis.
Terdapat empat macam kejahatan komputer, antara lain :
1. Pencurian waktu komputer. Ini meliputi waktu yang diperlukan memperbaiki sistem komputer setelah terkena virus.
2. Pencurian data
3. Manipulasi program komputer
4. Pencurian software maupun pengkopian software

Keamanan sistem terbagi menjadi tiga, yaitu :
Keamanan eksternal
Keamanan eksternal berkaitan dengan pengamanan fasilitas komputer dari penyusup dan bencana seperti kebakaran atau kebanjiran.
Keamanan interface pemakai
Keamanan interface pemakai berkaitan dengan identifikasi pemakai sebelum pemakai diijinkan mengakses program dan data yang disimpan.
Keamanan internal
Keamanan internal berkaitan dengan pengamanan beragam kendali yang dibangun pada perangkat keras dan sistem operasi yang menjamin operasi yang lhandal dan tak terkorupsi untuk menjaga integritas program dan data.

Masalah-masalah Keamanan

Pada keamanan, terdapat dua masalah penting, yaitu :
1. Kehilangan
2. Penyusup

Kehilangan data dapat disebabkan, antara lain :
a. Bencana
- kebakaran
- banjir
- gempa bumi
- perang
- kerusuhan
- gerogotan tikus pada pita rekaman data atau floopy disk
b. Kesalahan perangkat keras dan perangkat lunak
- ketidak berfungsian pemroses
- disk atau tape yang tidak terbaca
- kesalahan program (bugs)
- keandalan perangkat keras dapat dilakukan dengan pencegahan dan perawatan rutin
- keandalan perangkat lunak dilakukan dengan testing dan debugging
c. Kesalahan manusia
- kesalahan pemasukan data
- memasang tape atau disk yang salah
- eksekusi program yang salah
- kehilangan disk atau tape

Kehilangan data dapat diatasi dengan mengelola beberapa backup dan backup ditempatkan dari data yang online.

Penyusup, terdiri dari :
1. Penyusup pasif, yaitu yang memabca data yang tak diotorisasi
2. Penyusup aktif, yaitu mengubah data yang tak diotorisasi

Kategori penyusupan
1. Lirikan mata pemakai non-teknis. Pada sistem time-sharing kerja pemakai dapat diamati orang sekelilingnya. Bila dengan lirikan mata itu dapat mengetahui apa yang diketik pengisian password, maka pemakaian non teknis dapat mengakses fasilitas yang bukan haknya
2. Penyadapan oleh orang dalam
3. Usaha hacker dalam mencari uang
4. Spionase militer atau bisnis

Ancaman-ancaman Keamanan

Sasaran pengamanan adalah menghindari, mencegah dan mengatasi ancaman terhadap sistem. Kebutuhan keamanan sistem komputer dikategorikan ke dalam tiga aspek, yaitu :
1. Kerahasiaan (secrecy, diantaranya adalah privacy)
Kerahasiaan adalah keterjaminan bahwa informasi di sistem komputer hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang diotorisasi dan modifikasi tetap menjaga konsistensi dan keutuhan data di sistem.
2. Integritas (integrity)
Integritas adalah keterjaminan bahwa sumber daya sistem komputer hanya dapat dimodifikasi oelh pihak-pihak yang diotorisasi
3. Ketersediaan (availabilitiy)
Ketersediaan adalah keterjaminan bahwa sumber daya sistem komputer tersedia bagi pihak-pihak yang diotorisasi saat diperlukan.

Tipe-tipe ancaman terhadap keamanan sistem komputer dapat dimodelkan dengan memandang fungsi sistem komputer sebagai penyedia informasi. Berdasarkan fungsi ini, ancaman terhadap sistem komputer dikategorikan menajdi empat ancaman, yaitu :
- Interupsi
Sumber daya sistem komputer dihancurkan atau menjadi tak tersedia atau tak berguna. Interupsi merupakan ancaman terhadap ketersediaan.
Contoh :
o Penghancuran bagian perangkat keras, seperti harddisk
o Pemotongan kabel komunikasi

- Intersepsi
Pihak tak diotorisasi dapat mengakses sumber daya. Intersepsi merupakan ancaman terhadap keterahasiaan. Pihak tak diotorisasi dapat berupa orang atau progaram komputer.
Contoh :
o Penyadapan untuk mengambil data rahasia.
o Mengkopi file tanpa diotorisasi


- Modifikasi
Pihak tak diotorisasi tidak hanya mengakses tapi juga merusak sumber daya. Modifikasi merupakan ancaman terhadap integritas.
Contoh :
o Mengubah nilai-nilai file data
o Mengubah program sehingga bertindak secara beda
o Memodifikasi pesan-pesan yang ditransmisikan pada jaringan

- Fabrikasi
Pihak tak diotorisasi menyisipkan atau memasukkan objek-objek palsu ke sistem. Fabrikasi merupakan ancaman terhadap integritas.
Contoh :
o Memasukkan pesan-pesan palsu ke jaringan
o Penambahan record ke file.

Autentikasi Pemakai

Kebanyakan proteksi didasarkan asumsi sistem mengentahui identitas pemakai. Masalah identifikasi pemakai ketika login disebut otentifikasi pemakai (user authentication). Kebanyakan metode atutentikasi didasarkan pada tiga cara, yaitu :

1. Suatu yang diketahui pemakai, misalnya :
o passsword
o kombinasi kunci
o nama kecil ibu mertua, dsb
2. Sesuatu yang dimiliki pemakai, misalnya :
o badge
o kartu identitas
o kunci, dsb
3. Sesuatu mengenai (merupakan ciri) pemakai, misalnya :
o sidik jari
o sidik suara
o foto
o tanda tangan, dsb

Password
Pemakai memilih satu kata kode, mengingatnya dan mengetikan saat akan mengakses sistem komputer. Saat diketikkan, komputer tidak menampilkan di layar. Teknik ini mempunyai kelemahan yang sangat banyak dan mudah ditembus. Pemakai cenderung memilih password yang mudah diingat. Seseorang yang kenal dengan pemakai dapat mencoba login dengan sesuatu yang diketahuinya mengenai pemakai. Percobaan Morris dan Thompson menyatakan proteksi password dapat ditembus dengan mudah. Percobaan yang dilakukan adalah :
- terdapat file berisi nama depan, nama kecil, nama jalan, nama kota dari kamus ukuran sedang disertai dengan pengejaan dibalik, nomor plat mobil yang valid dan string-string pendek karakter acak.
- Isian di file dicocokkan dengan file password
Hasil percobaan menunjukkan lebih dari 86% cocok dengan password digunakan pemakai di file password.

Upaya untuk lebih mengamankan proteksi password, antara lain :

1. Salting
Menambahkan string pendek ke string password yang diberikan pemakai sehingga mencapai panjang password tertentu.
2. One-Time Password
Pemakai harus mengganti password secara teratur. Upaya ini untuk membatasi peluang password telah diketehaui atau dicoba-coba pemakai lain. Bentuk ekstrim pendekatan ini adalah one time password, yaitu pemakai mendapat satu buku berisi dafatar password. Setiap kali pemakai login, pemakai menggunakan password berikutnya yang terdapat di daftar password, pemakai direpotkan keharusan menjaga agar buku passwrod-nya jangan sampai dicuri.
3. Satu Daftar Panjang Pertanyaan dan Jawaban
Variasi terhadap password adalah mengharuskan pemakai memberii satu daftar pertanyaan panjang dan jawabannya. Pertanyaan-pertanyaan dan jawabannya dipilih pemakai sehingga pemakai mudah mengingatnya dan tak perlu menuliskan di kertas.
Pada saat login, komputer memilih salah satu dari pertanayaan-pertanyaan secara acak, menanyakan ke pemakai dan memeriksa jawaban yang diberikan.
4. Tantangan-Tanggapan (Chalenge-Response)
Pemakai diberi kebebasan memilih suatu algoritma, misalnya x3., Ketika pemakai login, komputer menuliskan di layar anga 3. Dalam kasus ini pemakai mengetik angka 27. Algoritma dapat berbeda di pagi, sore dan hari berbeda,dari terminal berbeda dan seterusnya.

Program-program Jahat

Ancaman-ancaman canggih terhadap sistem komputer adalah programyang mengeksploitasi kelemahan sistem komputer. Kita berurusasn dengan program aplikasi begitu juga program utilitas, seperti editor dan kompilator.
Bowles memberikan taksonomi ancaman perangkat lunak atau klasifikasi program jahat (malicious program). Ancaman-ancaman itu dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu :
1. Program-program yang memerlukan program inang (host program)
Fragmen progam tidak dapat mandiri secara independen dari suatu program aplikasi, program utilitas atau program sistem.
2. Program-program yang tidak memerlukan program inang. Program sendiri yang dapat dijadualkan oleh sistem operasi
Pembagian atau taksonomi Bowles menghasilkan tipe-tipe program jahat sebagai berikut:
1. Bacteria
2. Logic Bomb
3. Trapdoor
4. Trojan Horse
5. Virus
6. Worm
Bacteria
Bacteria adalah program yang mengkonsumsi sumber daya sistem dengan mereplikasi dirinya sendiri. Bacteria tidak secara eksplisit merusak file. Tujuan program ini hanya satu,yaitu mereplikasi dirinya. Program bacteria yang sederhanan bisa hanya mengeksekusi dua kopian dirinya secara simultan pada sistem multiproramming atau menciptakan dua file baru, masing-masing adalah kopian file program bacteria. Kedua kopian ini kemudian mengkopi dua kali dan seterusnya.
Bacteria bereproduksi secara eksponensial, dengna cepat mengambil alih seluruh kapsitas pemroses, memori atau ruang disk, mengakibatkan penolakan pengaksesan pemakai ke sumber daya.



Logic Bomb
Logic Bomb adalah logik yang ditempelkan pada program komputer agar memeriksa suatu kumpulan kondisi di sistem Ketika kondisi-kondisi yang dimaksud ditemui, logik mengeksekusi suatu fungsi yang menghasilkan aksi-aksi tak diotorisasi.
Logic Bomb menempel pada suatu program resmi yang di-set “meledak” ketika kondisi-kondisi tertentu dipenuhi. Contoh kondisi-kondisi untuk memicu logic bomb adalah ada atau tidak adanya file-file tertentu, hari tertentu dari minggu atau tanggal atau pemakai dan pola bit yang sama di semua kopiannya. Teknik ini terbatas untuk deteksi virus-virus yang telah dikenal. Tipe lain anti virus generasi pertama adalah mengelola rekaman panjang (ukuran) program dan memeriksa perubahan panjang program.

Virus
Virus komputer adalah buatan manusia yang bertujuan merugikan orang lain. Ancaman yang paling serius dari sebuah virus komputer adalah sifatnya yang merusak. Tidak semua program virus dibuat untuk merusak. Ada yang mungkin membuat virus dengan tujuan melindungi hasil karya sendiri.
Perbedaan yang sangat mendasar antara virus dengan worm meskipun sama-sama mempunyai sifat merusak dan kekuatannya untuk memperbanyak diri, worm tidak mampu menempelkan dirinya pada program lain. Worm hanya memperbanyak diri dengan memakan ruang kosong dalam memori komputer. Kegiatan memperbanyak diri ini dilakuakan terus sampai memori komputer menjadi penuh dan sistem menjadi macet.
Kuda troya merupakan teknik integrasi yang sering dilakukan oleh virus dengan membuat suatu program yang bermanfaat, tetapi dalam program ini diselipkan suatu program yang amat berbahaya karena dapat menghancurkan atau menghapus data yang ada dalam disket atau harddisk. Program ini berupa virus komputer. Oleh karena itu apabila komputer diaktifkan, secara tidak disengaja juga mengaktifkan program virus.
Trapdoor merupakan suatu titik masuk ke dalam suatu sistem dengan cara mem-bypass sistem keamanan. Dengan demikian, seseorang dapat melakukan sesuatu dengan sistem tersebut. Para hacker pada umumnya menggunakan cara itu untuk bisa masuk ke sistem komputer yang ingin dirusaknya.

Ada empat cara membagi jenis virus komputer , yaitu :
1. Berdasarkan cara penularannya atau penyebarannya
2. Berdasarkan keganasannya
3. Berdasarkan maksud dan tujuan pembuatan virus
4. Berdasarkan sistem operasinya

Cara virus masuk ke sistem
Berdasarkan berbagai evaluasi mengenai virus diketahui bahwa virus-virus canggih dibentuk dengan empat komponen utama, yaitu :
a. inisialisasi ke memori
b. menyalinkan dirinya ke disk
c. beraksi

Tahap inisialisasi merupakan tahap awal kegiatan virus. Beberapa cara yang digunakan virus untuk melakukan tahap ini, antara lain :
a. memodifikasi ke dalam bentuk file .exe atau .com
b. memodifikasi atau mengganti boot record
c. memodifikasi atau mengganti partisi record
d. memodifikasi atau mengganti program kerja peralatan komputer
e. memodifikasi file-file overlay

Worm
Worm adalah program yang dapat mereplikasi dirinya dan mengirim salinan dari komputer ke komputer lewat hubungan jaringan. Begitu tiba, worm diaktifkan untuk mereplikasi dan propagasi kembali. Selain hanya propagasi, worm biasanya melakukan fungsi yang tak diinginkan.
Network worm menggunakan hubungan jaringan untuk menyebar dari sistem ke sistem lain. Sekali aktif di suatu sistem, network worm dapat berlaku seperti virus atau bacteria atau menempelkan program trojan horse atau melakukan sejumlah aksi menjengkelkan atau menghancurkan.
Untuk mereplikasi dirinya, network worm menggunakan suatu layanan jaringan, seperti :
- fasilitas surat elektronik (electronic mail facility) yaitu worm mengirimkan kopian dirinya ke sistem-sistem lain
- kemampuan eksekusi jarak jauh (remote execution capability) yaitu worm mengeksekusi kopian dirinya di sistem lain.
- Kemampuan login jarak jauh (remote login capability) yaitu worm log pada sistem jauh sebagai pemakai dan kemudian menggunakan perintah untuk mengkopi dirinya dari satu sistem ke sistem lain.
salinan program worm yang lbaru kemudian dijalankan di sistem jauh dan melakukan fungsi-fungsi lain yang dilakukan di sistem itu, worm terus menyebar dengan cara yang sama.
Network worm mempunyai ciri-ciri yang sama dengan virus komputer, yaitu mempunyai fase-fase :
- Dormant phase
- Propagation phase
- Trigerring phase
- Execution phase
Network worm juga berusaha menentukan apakah sistem sebelumnya telah diinfeksi sebelum mengirim kopian dirinya ke sistem itu.
 
sumber :  http://asriarfah.blogspot.com/2012/03/sistem-keamanan-jaringan-komputer.html
sumber : http://ndaysen.blogspot.com/2011/06/keamanan-komputer_07.html

perangkat keras komputer & jaringan

Macam-macam Perangkat Keras Jaringan Komputer Serta Fungsinya


Pengertian perangkat keras jaringan komputer adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer lainnya dalam jaringan untuk tujuan berbagi data,berbagi informasi serta berbagi peripheral dalam jaringan
 adapun contoh  dari perangkat keras jaringan komputer antra lain :
  • NIC (Network Interface Card)
NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Komponen ini biasanya sudah terpasang secara onboard di beberapa komputer atau laptop.


 Gambar Kartu NIC

  •  Kabel Jaringan
Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer seperti :

a. Kabel Twisted Pair

Kabel Twisted Pair ini terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Ada dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan alumunium foil dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Kedua jenis kabel twisted pair ini pada dasarnya sama, bedanya hanya kabel UTP rentan terhadap medan magnet atau voltase yang tinggi sedangkan kabel STP tidak.

 Kabel Twisted Pair

b. Kabel Coaxial

Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang digunakan karena pada umumnya orang membangun jaringan komputer dengan kabel twisted pair.


 Gambar Kabel Coaxial

c. Kabel Fiber Optic

Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.

 Gambar Kabel Fiber Optic
  • Konektor
Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya Konektor RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST berpasangan dengan kabel fiber optic.

Gambar  Konektor RJ 45
  •  Hub
Hub adalah komponen jaringan komputer yang memiliki colokan (port-port), jumlah portnya ini mulai dari 8,16, 24, sampai 32 port. Pada umunya hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lainnya. Dengan kata lain Hub sama halnya seperti sebuah jembatan yang dapat menghubungkan beberapa kota atau provinsi.


 Gambar Hub
  •  Switch
Switch pada prinsipnya sama dengan hub bedanya switch lebih pintar daripada hub karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch juga memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.

 Gambar Swicth

  •  Repeater
Repeater adalah sebuah komponen yang berfungsi memperkuat sinyal. Sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas.
 Gambar Repeater
  • Router
Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Sama seperti hub/switch, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.
 Gambar Rooter
  •  Modem
 
Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Dalam melakukkan tugasnya, modem akan mengubah data digital kedalam data analog yang bisa dipahami oleh kita manusia ataupun sebaliknya.