Menurut
saya, game online sebaiknya dikurang atau jika bisa ditinggalkan karena
bukan hanya membawa dampak positif tapi juga membawa dampak negatif
yang dapat mempengaruhi proses belajar pada siswa. Jika para belajar
terlalu sering bermain game online bahkan setiap hari, maka tidak
menutup kemungkinan jika waktu belajar juga berkurang sehingga hasil
yang dicapai tidak maksimal. Kita boleh bermain game online, tetapi
harus dibatasi. Mungkin hanya untuk menghibur diri sebelum belajar,
mungkin game yang dapat memberika pengetahuan atau yang berbasis
pendidikan, itupun jangan terlalu lama. Kita harus dapat membagi waktu
kita dengan baik agar mendapat hasil yang baik juga.
Sedangkan untuk jejaring sosial mungkin juga hampir sama. Kita lihat dari arus globalisasi sekarang ini yang sangat
mempengaruhi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi disegala bidang
termasuk dibidang jaringan sosial. Semenjak situs jaringan
sosial banyak diminati oleh semua kalangan mereka rela menghabiskan waktu
berjam-jam hanya untuk mengunjungi situs tersebut untuk mendapatkan kepuasan.
Facebook dan twitter juga membuat setiap orang seperti kaum remaja sekarang dan
masyarakat cenderung bersifat individual. Oleh karena itu diperlukan cara untuk
mengatasi kecanduan jaringan sosial ini seperti dengan membatasi waktu
penggunaan internet, terutama situs jaringan sosial, dengan mematikan dering
tanda e-mail (e-mail notifications), jaringan meninggalkan jendela (window)
jaringan sosial internet terbuka jika sekiranya sudah tidak terlalu dibutuhkan,
dan tidak menggunakan aplikasi jaringan sosial internet pada HP. Kita juga
perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak
menjadi orang yang candu akan jejaring sosial dan kita terikat pada jaringan sosial.
Dengan
kita membatasi waktu untuk game online dan jejaring sosial, proses
balajar pada pelajar mungkin akan lebih cepat dan menjadi pelajar yang
berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar